Pengertian kota satelit secara geografi adalah suatu daerah yang mempunyai sifat perkotaan yang memberi daya dukung bagi kehidupan kota. Diambil dari wikipedia, kota satelit adalah kota
kecil di tepi sebuah kota besar yang meskipun merupakan komunitas
mandiri, sebagian besar penduduknya tergantung dengan kehidupan di kota
besar. Biasanya penghuni kota satelit ini adalah komuter dari kota besar
tersebut ini. Contoh dari kota satelit yang kita tahu adalah Depok atau Tangerang yang merupakan kota satelit dari kota besar Jakarta. Sementara untuk Kota Solo sendiri ternyata juga memiliki tiga kota satelit yaitu Solo Baru, Kartasura, dan Palur. Sebelum mengenal ketiga kota satelit diatas, mari kita cari tahu apa sih fungsi dari kota satelit tersebut?
Fungsi kota satelit: Kota satelit merupakan daerah penunjang bagi kota-kota besar di
sekitarnya dan merupakan 'jembatan' masuk/akses untuk menuju ke kota
besar. Karena kota satelit juga berfungsi sebagai penunjang kota besar,
maka implikasi daripada kota satelit sebagai penunjang akan tampak pada
hidup keseharian warganya. Kota satelit bisa juga sebagai pemasok
barang-barang kebutuhan warga kota besar, karena semakin besar dan
berkembangnya suatu kota maka sikap warganya untuk memproduksi
barang-barang untuk kebutuhan mereka juga akan semakin turun. Karena hal
inilah maka fungsi kota satelit sebagai kota penunjang kebutuhan hidup
masyarakat kota juga akan semakin tampak. Terlepas dari fungsi kota
satelit yang terbangun di atas, dengan adanya interaksi yang tetap, maka
sikap hidup pada masyarakatnya juga akan secara bertahap akan mengalami
apa yang bernama "resonansi sosiologis", yaitu perubahan sikap yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi yang relatif tetap. [Wikipedia]
1. Solo Baru
Kawasan Solo Baru adalah daerah pemukiman elit yang kini mulai berkembang ke arah pembangunan sarana prasarana modern seperti lifestyle mall, apartemen, dan hotel berbintang. Solo Baru termasuk di dalam Kabupaten Sukoharjo dan terletak di perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo. Awalnya, daerah ini tak berbeda dengan kecamatan lain di Sukoharjo, lalu kemudian pengembang perumahan mulai melirik daerah ini dan membuatkan jalan dua arah yang cukup lebar sehingga memudahkan akses memasuki kawasan tersebut. Ditambah lagi dibangunnya Water World dan sebuah tugu tokoh Pandawa Lima yang menjadi ikon dan menguatkan kawasan Solo Baru sebagai pusat ekonomi baru di Solo Raya.
Dengan adanya perda pembangunan mal di Kota Solo, pembangunan mal baru kemudian mulai diarahkan ke kawasan ini. Setelah sebelumnya hadir satu supermarket di kawasan Solo Baru, kini tak tanggung-tanggung tiga mal besar mulai dibangun di Solo Baru yaitu Hartono Lifestyle Mall, Hartono Trade Centre, dan The Park yang letaknya saling berhadapan dan berkumpul pada satu titik. Sebelumnya, para pengembang memberi embel-embel Solo pada proyek mereka, namun atas permintaan Bupati setempat kedepannya mereka dilarang lagi memakai nama Solo melainkan Sukoharjo dengan tujuan agar Sukoharjo mampu dikenal masyarakat lebih luas lagi.
2. Kartasura
Bila kita melihat catatan sejarah tentang Kota Solo, di Kartasura inilah keraton pertama dibangun. Kartasura terletak di sebelah barat Kota Solo dan masuk di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Meskipun masih dalam tahap awal kawasan ini untuk ditetapkan sebagai kota satelit, namun kawasan ini dari awal memang menjadi jalur penghubung yang penting antara Jogja - Solo, maupun Solo - Semarang. Di kawasan Kartasura ini terdapat satu buah terminal transit yaitu Terminal Kartasura yang menjadi satu dengan Pasar Kartasura. Di kawasan ini juga terdapat dua rumah sakit besar dan juga salah satu universitas ternama di Solo Raya, yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Palur
Kawasan Palur merupakan sebuah kawasan yang padat lalu lintas dan penuh dengan pertokoan dan perkantoran seperti bank dan sebagainya. Di kawasan ini terdapat satu mal yang merupakan mal terbesar di Kabupaten Karanganyar yaitu Palur Plasa. Universitas Negeri Surakarta juga terdapat di kawasan ini. Penghubung kawasan Palur dengan Kota Solo adalah sebuah jembatan besar diatas sungai Bengawan Solo, Palur terletak di sebelah timur Kota Solo dan sekaligus merupakan akses masuk ke Kabupaten Karanganyar dan kecamatan Tawangmangu, dan juga sebagai penghubung antara Kota Solo dan Kabupaten Sragen. Meskipun tidak memiliki stasiun kereta api, namun kawasan ini juga dilalui oleh jalur kereta api yang menghubungkan Kota Solo dan Surabaya.
| SATELIT SOLO | satelitsolo.blogspot.com | email : satelitsolo@gmail.com |

Rabu, 20 November 2013
Mengenal Tiga Kawasan Satelit Kota Solo
Posted on 10.29 by Satelit Solo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terimakasih sudah menambah wawasan saya :)
BalasHapus