| SATELIT SOLO | satelitsolo.blogspot.com | email : satelitsolo@gmail.com |

| SATELIT SOLO | satelitsolo.blogspot.com | email : satelitsolo@gmail.com |

Rabu, 20 November 2013

Mengenal Lebih Dekat Sosok Rudy, Walikota Solo


Semenjak resmi ditinggal oleh Walikota pendahulunya, Joko Widodo, yang kini menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Solo kini dipimpin oleh pemimpin yang baru yang tak lain adalah wakil walikota pada masa pemerintahan Jokowi, yaitu FX Hadi Rudyatmo. Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa beliau bukan muslim seperti mayoritas pemeluk agama di Kota Solo. Kita juga sering mendengar bahwa Wong Solo itu temperamen, mudah marah. Anda tentu masih ingat peristiwa Mei 1998 di Solo? Belum lagi munculnya aliran-aliran garis keras yang mengatasnamakan agama tertentu sebagai alasan untuk membuat kerusuhan demi kepentingan suatu golongan. Kita semua tahu Kota Solo ini kota yang keras.

Meski begitu, di masa pemerintahan Jokowi kita juga tahu bahwa masyarakat Solo kemudian menjelma menjadi masyarakat yang mau diatur dan mudah ditata, ya karena katanya sebagian besar mereka merasa diwongke, atau istilah lainnya dimanusiakan. Lalu bagaimana pemerintahan ala Rudy sekarang? Saya rasa tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Jokowi, Rudy yang sudah mendampingi Jokowi selama hampir dua periode pasti tahu bagaimana cara menciptakan suasana yang kondusif di Kota Bengawan tersebut. Masyarakat juga melihat, program-program yang dijalankan oleh walikota baru tersebut merupakan program lanjutan dari pemerintahan terdahulu, ataupun program-program baru yang memiliki fungsi yang sama, yakni memberi kenyamanan bagi masyarakatnya.

Lalu siapa Rudy sebenarnya? Darimana ia berasal? Dan bagaimana perjalanan ia hingga mampu menjadi orang nomor satu di Kota Solo sekarang ini. Berikut kisah perjalanan FX Hadi Rudyatmo Sang Walikota Solo, semoga dapat menginspirasi.

1. Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo atau akrab dipanggil Pak Rudy lahir pada tanggal 13 Februari 1960 di Kampung Badran, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo. Kini ia berusia 53 tahun.
2. Meski penganut Katholik namun Rudy sedari kecil tak pernah pilih-pilih dalam hal berteman, ia tak mengharuskan untuk memilih teman yang seiman. Pergaulannya luas, dari tukang becak, preman kampung, sampai dengan para pengusaha lokal.
3. Rudy muda sangat hobi bermain bola di lapangan dekat rumahnya, bahkan ia sering ditunjuk sebagai kapten kesebelasan. Tak heran jika ia pernah tercatat sebagai Ketua Umum Persis Solo dan Ketua Pengurus Cabang PSSI Surakarta
4. Rudy pernah tercatat bekerja sebagai supervisor di sebuah perusahaan swasta nasional di Solo. Pekerjaan itu dilepaskan saat Rudy menjabat sebagai Wakil Walikota mendampingi Jokowi.
5. Selama menjabat sebagai Wakil Walikota Solo bersama Jokowi, Rudy merupakan duet yang sangat ideal bagi Jokowi karena ia lebih dulu banyak mengenal wong cilik ditambah dengan kemampuan Jokowi beserta program dan ide-idenya yang cemerlang. Dan itu jauh sebelum Jokowi menjadi sangat terkenal seperti sekarang ini.
6. Tak seperti kebanyakan pejabat di Indonesia, meski dua kali terpilih menjadi Wakil Walikota, kekayaannya biasa saja. Bahkan Rudy menolak tinggal di rumah dinas yang sudah disediakan dengan alasan biar selalu dekat dengan rakyat pemilihnya.
7. Meski beliau seorang Katholik, tidak ada satu pun Gereja Katholik baru yang dibangun selama kepempimpinan beliau. Umat Katholik pun tidak pernah merasa diistimewakan, biasa saja seperti masa-masa sebelumnya.
8. Setiap lebaran tiba, Pak Rudy ini selalu melakukan open house dan tak lupa berbagi kebahagiaan dengan warga sekitar.
9. Saat hingar bingar kenaikan BBM Maret 2012 lalu. Dengan menggunakan atribut partainya, Rudy turun ke jalan memprotes kebijakan kenaikan BBM oleh pemerintah pusat. Tidak peduli adanya suara keras dari Mendagri yang mengancam akan menegur pejabat daerah yang menolak kebijaksanaan pemerintah pusat.
10. Selama menjabat sebagai Wakil Walikota Solo, Rudy mengaku memiliki resep agar hubungannya dengan Jokowi selalu harmonis. Tidak rebutan jabatan apalagi rebutan duit.

Dan sekarang beliau diberi mandat sebagai pemimpin tertinggi di Kota Solo bersama wakilnya yang baru, Achmad Purnomo. Dengan dukungan segenap masyarakat Solo, semoga beliau menjadi pemimpin yang barokah dan amanah, amin.

0 komentar:

Posting Komentar